Kamis, 01 Juli 2010

Nyamuk-Nyamuk Nakal

Ketika malam- malam tidak bisa tidur, mungkin kerena nyamuk yang sering sekali mengganggu konsentrasi sejak selepas shalat Isha tadi, mengamati tentang makhluk hidup yang sangat kecil ini yang berterbangan kian kemari kadang hinggap dibagian tubuh menghisap darah dengan rakusnya sampai perutnya menggelembung untuk kemudian terbang dengan agak susah payah setelah puas menghisap darah ini. Setetes darah bagi manusia mungkin tidak ada artinya akan tetapi bagi nyamuk setetes darah adalah kelangsungan hidupnya.

Pllloookkkk…..kedua tangan ini ditepukan mengarah kearah terbangnya makhluk tersebut dan muncratan darah yang notabene merupakan darah saya sendiri menghiasi telapak tangan ini.

Mata pelajaran Biologi, sebagai ilmu dasar yang pada umumnya membahas tentang berbagai phenomena makhluk hidup saat ini memang semakin berkembang dan memiliki banyak aplikasi terapannya sesuai kebutuhan jaman. Sejalan dengan penemuan baru dibidang ilmu biologi yang menjadikannya sebagai ilmu modern yang menarik untuk dipelajari lebih jauh, karena masa depan ilmu biologi dapat menghubungkan dengan penemuan - penemuan terbaru dibidang teknologi dan kesehatan sosial kemasyarakatan, sehingga bukan tidak mungkin akan menjawab tantangan jaman ketika aspek dari fenomena biologi ini mengganggu kestabilan suatu bangsa. Jika penyakit yang disebabkan oleh pengaruh aspek bahaya biologi terjadi out break dimana-mana akan berimbas mempengaruhi permasalahan bangsa lainya seperti sosial, politik, ekonomi dan pertahanan keamanan negara sekalipun. Sebagai contoh sedehana adalah infeksi pada manusia yang disebabkan oleh nyamuk, makhluk kecil yang bisa terbang dan hobby banget menghisap darah manusia sebagai makanan pokoknya ini.

Bahwa Nyamuk sebagai makhluk hidup biasa sering menggangu konsentrasi dan nyenyaknya tidur kita, seolah merupakan makhluk kecil dan lemah sebagai hasil ciptaan Tuhan, akan tetapi dengan sosoknya seperti itupun makhluk tersebut tidak mungkin dapat ditiru dan diciptakan oleh manusia dengan sesempurna mungkin layaknya makhluk hidup yang dapat terbang dan berkembang biak walaupun seluruh akhli berhimpun untuk menandingi ciptaan Tuhan tersebut.

Nyamuk sebagai makhluk kecil yang memberi kesan lemah dan tidak berdaya dalam keseharian kita, ternyata dapat menurunkan dan merendahkan derajat kesehatan manusia tidak terkecuali menimpa manusia yang gagah dan cantik sekalipun jika penyakit malaria dan demam berdarah telah menginfeksinya.

Gara-gara nyamuk manusia berpikir keras mengembangkan kemampuan ilmunya melalui berbagai riset dan penelitian ilmiah, kesempatan kerja dan ekonomi bergeliat, industri pharmasi menginvestasikan dananya untuk memproduksi obat penanggulangan penyakit tersebut, apotik menyediakan obatnya dimana-mana, para pasien pengidap penyakit tersebut memburunya dan mengeluarkan banyak dana untuk kesembuhannya, pemerintah mengucurkan dana yang cukup besar untuk menaggulangi penyakit ini melalui proyek kegiatan kesehatan sosial kemasyarakatan, tak ketinggalan badan-badan dunia sibuk meneliti dan bekerjasama dengan negara-negara berkembang untuk menanggulangi penyakit yang berasal dari nyamuk sebagai vektornya tersebut.

Penyakit Demam Berdarah

penyakit demam berdarah, yang disebabkan oleh virus yang ukurannya sangat kecil dalam skala nanometer, dapat menyebabkan sakit serius pada mahluk yang jauh lebih besar darinya, hal ini menunjukan betapa lemahnya kita manusia di hadapan Sang Pencipta alam semesta.

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

Virus Dengue ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae.) dari subgenus Stegomyia. Ae. aegypti merupakan vektor epidemi yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae. albopictus, Ae. polynesiensis, anggota dari Ae. Scutellaris complex, dan Ae. (Finlaya) niveus juga dianggap sebagai vektor sekunder. Kecuali Ae. aegyti semuanya mempunyai daerah distribusi geografis sendiri-sendiri yang terbatas. Meskipun mereka merupakan host yang sangat baik untuk virus Dengue, biasanya mereka merupakan vektor epidemi yang kurang efisien dibanding Ae. aegypti. (WHO, 2000)

Infeksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub tropis. Kejadian penyakit DBD semakin tahun semakin meningkat dengan manifestasi klinis yang berbeda mulai dari yang ringan sampai berat. (www.infeksi.com)

Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan.

Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh parasit malaria / Protozoa genus Plasmodium bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia ditularkan oleh nyamuk malaria ( anopeles ) betina ( WHO 1981 ) ditandai dengan deman, muka nampak pucat dan pembesaran organ tubuh manusia.

Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).
Demam rimba (jungle fever ), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian. Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari. Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana.
Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.

Siklus parasit malaria adalah setelah nyamuk Anopheles yang mengandung parasit malaria menggigit manusia, maka keluar sporozoit dari kelenjar ludah nyamuk masuk kedalam darah dan jaringan hati. (www.infeksi.com)


Kesimpulan

penyakit demam berdarah dan malaria , yang disebabkan oleh virus yang ukurannya sangat kecil dalam skala nanometer dimana nyamuk sebagai makhluk perantara yang menularkannya dapat menyebabkan sakit serius pada mahluk yang jauh lebih besar darinya, hal ini menunjukan betapa lemahnya kita manusia di hadapan Sang Pencipta alam semesta.

makhluk tersebut tidak mungkin dapat ditiru dan diciptakan oleh manusia dengan sesempurna mungkin layaknya makhluk hidup yang dapat terbang dan berkembang biak walaupun seluruh akhli berhimpun untuk menandingi ciptaan Tuhan tersebut.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebuah fenomena dan fakta yang jelas dan pasti terjadi sebagai sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus bagi kehidupan global yang juga tidak mengenal istilah berhenti , berkembang terus sesuai tantangan jaman dan permasalahan-permasalahan didalamnya.