Gambar dari mbah google
Aah gambarnya nggak nyambung
Motor
ini tetap tidak mau kompromi, gerutu Sumed ketika sedikit lagi tanjakan
terakhir ditaklukannya sebelum jalan itu akan menurun, tenaga mesin si
kuda besi ini hampir habis padahal baru minggu kemarin di
service, dasar motor tua gumannya masih menyiratkan kejengkelan, padahal
hari sudah semakin malam dan kabut dingin menyelimuti batas pandangnya.
Motor
tersebut masih dipacunya walau jalannya tersendat dan terseok, akhirnya
sampai juga di puncaknya, kini jalan menurun nan mulus menghadangnya
didepan. Sumed tidak se khawatir sebelumnya ketika setapak demi setapak
jalan menanjak dilaluinya dengan susah payah, rasa was-wasnya justru
cuaca sudah tidak mau diajak kompromi, hujan rintik-rintik mulai turun,
Sumed akhirnya mulai mengantisifasi kondisi langit yang semakin gelap, bisa
saja sewaktu-waktu hujan deras tiba-tiba akan mengguyurnya. Dia perlu
untuk meminggirkan kuda besinya, membuka perlengkapan yang sudah
dipersiapkan, sebuah jas hujan yang selalu siap menemani kemanapun dia
pergi bersama kendaraan kesayangannya kini mulai dikenakan.
Namun
untuk kedua kalinya dia harus menepikan tunggangannya, memilih untuk
istirahat saja dipinggir jalan diantara guyuran hujan deras, keremangan
malam serta lintasan sinar lampu mobil bergerak cepat berlalu lalang
menyilaukan pandangan, dia hanya ditemani seseorang yang
berdiri setia menentang hujan sambil mengibaskan tongkat kerlap kerlip
memberikan tanda kepada pengguna jalan yang melintas didepannya.
Limaratus ribu rupiah plus bonusnya yang molek, celetuk
pengibas tongkat menyala ketika jalanan sepi sementara dia duduk tidak
jauh dari Sumed, Sumed hanya bengong sendirian mendengar jawaban dari
pertanyaan isengnya tersebut, uang sebegitu dalam beberapa jam saja itu
sama nilainya dengan sisa uang yang dipengangnya saat ini yang akan
diberikan kepada keluarga untuk menyambung hidup seminggu kedepan, pikir
Sumed.
Mahal sekali ya, ujarnya menimpali
Yang
sedang juga tersedia, tarifnya tiga ratus ribu rupiah, berminat..? Ujar
sang pengibas sambil matanya tetap memperhatikan jalanan yang semakin
sepi
Kalau yang seratus ada nggak…? pertanyaan iseng Sumed cukup mengagetkan sang pengibas tongkat menyala.
Alibukbrax
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda