Minggu, 17 Juni 2012

Komtemplasi





Pada Tahun 2012 ini, sejak tahun baru yang telah berlalu  detik demi detik,  menit, jam, hari, bahkan bulan demi bulan  telah berlari meninggalkanku, tanpa terasa selama waktu yang hilang dan tidak mungkin kembali tersebut sudah dilaksanakan segala hal yang telah kulakukan dengan tuntas.

168 hari  telah berlalu, 3010 jam telah ku jambangi, 180.600 menit  telah kucapai atau 10.836.000 detik telah ku jangkau, disana tercatat ribuan kata, ratusan kalimat  yang telah terlontar  baik terucap maupun tertulis dan sudah tak terhitung perbuatan yang telah kulakukan.
Waktu yang telah kugunakan tersebut baik siang maupun malam  tentunya telah menyibukkan  para malaikat untuk mencatatnya secara bergantian dan kini semuanya telah tuntas terangkat keatas.

Dalam lembar-lembar catatanku,  ter rekam sudah semua perkataan dan  perbuatanku dan bumi yang kita pijak ini karena gaya gravitasinya yang masih setia mendekatkanku untuk melangkah, menjadi saksi atas segala yang telah dipijak selama itu. Langit menjadi saksi atas segala yang tercatat dan  semua yang naik kepadaNya. Sedangkan matahari dan bulan juga sudah menjadi saksi dengan apa saja yang keduanya sudah disaksikan pada diriku melalui siang dan malamnya. Siapakan saksi yang maha menyaksikan. Cukuplah Allah sebagai saksi ! (1)

(1) Qur’an : S: Al-Fath :28.
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi
Rejekiku,

Senyatanya berupa Makanan dan minuman yang telah telah kunikmati, kini telah hilang digunakan untuk ber pikir,  berjalan, bergerak, berkerja dan perbuatan lain yang menyita energi, sumbernya tentunya berasal dari makanan dan minuman tersebut, juga sebahagian nya  terbuang ke kloset, berlalu, berjalan entah sampai dimana kini atau malah menumpuk di septic tank, menjadi bio gas, menjadi bahan cair dan bahan padat lain yang mudah terurai, entahlah, yang jelas semuanya telah menghilang dari sisiku.

Pakaian yang pada mulanya dibanggakan setidaknya oleh diriku, yang telah dikenakan sehari-hari maupun sewaktu-waktu ketika pada saat  penting, ketika menghadap Mu atau ketika dikenakan dengan mematut-matutkan diri di depan cermin menjelang  menghormat tamu atau mengunjungi sesama, ternyata lambat laun usang juga, tercampak, kemungkinan menjadi kain pel, serbet  atau malah terbuang percuma, bahkan jika ada yang bersedia menerima, barangkali sudah disumbangkan serupa pakaian bekas.
Hanya satu yang menjadi catatan yang berguna terutama bagi diriku sendiri maupun sesama yaitu hanya Rejeki dari Mu yang telah disedekahkan. Itu yang tertulis dan akan kekal dihadapan Allah swt berupa pahala.

Sedang yang berusaha kutimbun demi berharap untuk kebaikanku dimasa yang akan datang, yang  demikian itu ternyata hanya bersiap  untuk menerima murka Nya saja.
Kemudian aku bertanya pada diriku sendiri, dimanakah kedudukanku disisi Allah swt ?
Kurenungi berdasar evaluasi diri,  kutanyakan kepada yang mengetahui ternyata semua jawabanya kutemukan : dari hadits Qudsi

Hai Anak Adam ! Bahwasanya kedudukanmu di sisi Ku Cuma tiga faktor :
a. Satu untuk Ku
b. Satu untuk mu
c. Yang satunya lagi antara Aku dengan dirimu
Adapun yang untuk Ku adalah ”Ruh”mu
Dan yang untukmu adalah amal perbuatanmu,
Sedang  yang antara Aku dengan mu ialah jika darimu “Do’a”,
maka Aku : Mengabulkan do’a mu

Oleh sebab itu ya Robb,  ampunilah segala perkataanku, ucapan, kata-kata dan kalimat yang telah kutulis maupun segala perbuatanku yang  berlumur dosa. Ampunilah semua dosa yang telah kulakukan selama kurun waktu yang telah berlalu di tahun 2012 ini maupun pada waktu-waktu sebelumnya.

Ya Allah kabulkanlah Do’a hambaMu ini. Amin.




Cianjur, 16 Juni 2012, Jam 02.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda