Sabtu, 11 April 2015

Sekelumit Tentang Perasaan






Bahwa manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan. Lalu saya pun mulai bertanya kepada diri sendiri untuk kemudian mencari keterangannya. Berarti dengan anugrah yang telah diberikan Tuhan melebihkan penciptaan manusia dibandingkan dengan binatang dan makhluk hidup lainnya termasuk malaikat ataupun syeitan sekalipun. Kemudian..., saya kira sudah cukup sampai disini saja dulu sebelum membahas panjang lebar tentang manusia sebagai khalifah di bumi karena saya bukan berlatar belakang pendidikan yang mempelajari secara khusus tentang ilmu agama khususnya agama Islam, biar ulama saja yang lebih faham untuk menjelaskan keterangannya secara rinci sesuai yang tertera di dalam Al-Qur’an maupun hadist.

Saya hanya mencoba mencari tahu tentang keberadaan manusia itu sendiri sesuai hasil penelitian para akhli. Manusia mempunyai organ yang paling penting lagi rumit yaitu otak  yang bertugas mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Jika otak dalam keadaan sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Sebaliknya, apabila kondisi otak terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental pun bisa ikut terganggu. Menurut para akhli otak merupakan organ tubuh yang paling penting sekaligus paling rumit dimana dterdapat bagian–bagian yang berbeda menurut fungsi dan tugasnya, beragam fungsi dan tugas otak manusia lah yang membedakan antara manusia dengan makhluk lain ciptaan Tuhan.
Secara umum masyarakat luas beranggapan bahwa hal-hal yang berhubungan dengan perasaan yang erat kaitannya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan emosi (pusat Emosi) seperti : cinta, benci, cemburu, kasih sayang, susah, senang, gembira, sedih, marah, perhatian dan segala hal yang berada di tataran emosi berpusat di dalam hati, sehingga ketika seseorang merasa  kecewa  atau merasa kurang berkenan terhadap sesuatu, sering mengekspresikan dengan meletakan telapak tangan di bagian dada, disekitar kira-kira tempat bersemayamnya organ hati, padahal sejak lama para akhli yang meneliti tentang Otak berkesimpulan bahwa : otak  selain berfungsi sebagai pusat kecerdasan dan intelektual seseorang juga befungsi sebagai pusat memory, pusat emosi dan hal lain yang banyak fungsinya yang sangat rumit. Sementara ekspresi lainya yang sering terlihat adalah, ketika dengan muka merah padam karena emosi, serta merta mengacungkan jari telunjuknya mengarah ke kepala yang menunjukan tentang kebodohan (idiot) kepada pihak lainnya. Timbul pertanyaan apakah benar yang di ekspresikan oleh orang tersebut? Mari kita teliti pembahasan para akhli di bawah ini.

Menurut beberapa akhli yang meneliti tentang otak mengemukakan bahwa : dibagian tengah otak terdapat organ yang menyerupai seperti bentuk kerah baju membungkus batang otak yang lazim disebut sistem limbik, Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak karena terdapat keterkaitan erat yang berhubungan dengan sistem emosional seseorang, seperti membedakan perlakuan terhadap anak kandung dengan anak-anak lainnya, terhadap isteri, suami atau pacar dibandingkan dengan orang lain dsb .

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Berdasarkan paparan tersebut di atas, menurut pemahaman saya dapat disimpulkan bahwa : Kita, khususnya saya pribadi sering terjebak ke dalam hal-hal yang berhubungan dengan fungsi otak ini, berkutat hanya diantara bagian otak yang mempunyai fungsi sebagai pusat emosi ini (baca: sistem Limbik, seperti yang dimiliki juga pada umumnya oleh hewan mamalia) dibandingkan dengan bagian otak lainnya, bukannya mengendalikanya sehingga bermanfaat kepada hal-hal yang sifatnya menguntungkan. Para ulama mengatakan, manusia memang sebagai tempatnya salah dan khilaf sehingga sering terjerumus kedalam dosa daripada pahala, berkecimpung di tataran dunia dibandingkan dengan ke Ilahian, padahal menurut ulama selanjutnya, kematian itu pasti datangnya dan dalam kondisi tidak membawa apa-apa yang di kumpulkan dan di perjuangkan dengan begitu kerja keras sampai tanpa memperhatikan lagi aturan, norma dan kaidah yang terdapat dalam kitabNya dan HadistNya. Pendek kata,  pada umumnya, khususnya saya pribadi cenderung menggunakan fungsi bagian otak yang dihubungkan dengan ambisi pribadi yang bersifat keduniawian ini dibandingkan dengan tujuan khusus yang lebih hakiki lagi sifatnya yaitu membawa bekal untuk sesuatu yang pasti ketika berkunjung ke kampung akhirat kelak, tempat segala dosa, pahala dan ibadah kita diperhitungkan dihadapan Tuhan pemilik dan pemelihara semesta alam dan segala isinya. Itu saja. Untuk lebih jelasnya tentang fungsi otak secara ringkas dapat di lihat disini http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm

Ya setiap manusia adalah khalifah dimuka bumi, layaknya supir, masinis atau nakhoda yang diperjalanan seharusnya membawa atau mengangkut yang baik-baik saja menuju stasiun atau tujuan akhir, namun apa daya yang baik dan dan tidak baik, yang halal maupun haram berkelindan diantaranya untuk di diperhitungkan pada akhirnya.

Lalu sudah seberapa jauhkah saya berfungsi sebagai khalifah? Sambil celingak-celinguk mengintung seolah sedang mengaudit diri sendiri tentang untung rugi....ah rumit, serahkan saja kepada yang maha pencipta mudah-budahan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menangguk hidup ini dalam hal kebaikan menuju ridhoNya dan mohon ampunan jika terdapat kesalah dan dosa-dosa. Titik.



Sabtu, 04 April 2015

Entrepreneur



Kebetulan saya kenal lelaki itu sejak dahulu, ketika orang lain sebayanya berebutan dan sibuk ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai BUMN, ia malah mempunyai rencana yang amat kuat untuk menjadi interpreneur sejati. Entahlah apa yang melatarbelakangi cita-citanya itu, yang jelas referensi tentang wirausaha itu sudah banyak bahkan sejak jaman dahulukala ketika ditemukannya kiat-kiat wira usaha sesuai per jenis produksi, ia malah hanya mengandalkan pengetahuan yang di dapatnya secara langsung dari bisnis orang tuanya paling tidak ia ingin menjalankan bisnis sesuai dengan keyakinannya. Jika tidak kesampaian pun tidak apa-apa ia menjadi peternak saja di areal lahan yang cukup luas milik orang tuanya, dapat dibayangkan betapa ternak-ternaknya bebas sesuka hati bermain di arealnya dan makan sekenyangnya.


Saya tidak merasa heran ketika ia mulai membangun toko sederhana yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat sampai ke kebutuhan lainnya yang memang mutlak harus tersedia di rumah-rumah setiap keluarga. Mulai dari beras sampai sapu dari kecap sampai aneka panganan jadi yang dititipkan oleh industri kecil makanan rumahan yang ia seleksi terlebih dahulu, bahkan kerap ia memberi bimbingan perihal higiene dan sanitasi pengolahannya sampai ke estetika penyajian dan citarasanya yang unik, maka usahanya semakin lama semakin berkembang saja seiring bisnisnya mendapat kepercayaan dari pihak perbankan dan industri produksi kebutuhan rumah tangga yang dimasukan ke tokonya. Akhirnya ternyata usahanya memang berkembang pesat menjadi toko swalayan serba ada yang berdiri tiga  lantai di tempat strategis dimana langganannya  berlalu lalang berkunjung untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya masing-masing  sampai kepada orang-orang yang hanya sekedar berekreasi kuliner untuk sekedar menyantap makanan olahan yang belakangan tersedia di tokonya. Disamping itu, ia menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha lokal sampai pengusaha yang berlabel waralaba.

jika mengamati jumlah Karyawan tetapnya paling sedikit tokonya merekrut 30 tenaga kerja laki-laki maupun perempuan muda yang terbagi atas dua shift kerja dengan upah di atas UMR lokal.



Semakin tokonya berkembang dengan banyaknya karyawan muda yang segar lagi cantik dan tampan. Isterinya yang memang cukup cakap berbisnis karena memang sama-sama membangun usahanya dari sejak kecil sampai menjadi besar, maka iapun mulai mengambil alih kepenguasaan tokonya. Kondisi ini semakin memberikan kelonggaran kepada lelaki tersebut untuk berpikir secara cerdas, mengambil peluang untuk memanfaatkan waktu luang, sumber daya dan kepercayaan pihak-pihak yang berhubungan dengan bisnisnya untuk menambah lagi jumlah usahanya.



Selisih beberapa waktu kemudian seiring waktu, keberhasilan bisnisnya pun semakin bertambah. Di beberapa tempat strategis lainnya telah berdiri toko swalayan miliknya dari dua, tiga sampai akhirnya memiliki empat perusahaaan swalayan yang tidak kalah ramainya dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis yang ada di kotanya, tentu saja berikut mengangkat seorang manajer piawai yang telah diseleksi secara ketat sesuai dengan kriterianya sehingga dapat mengelola bisnisnya dengan cekatan sekaligus juga merangkap sebagai pemiliknya, bagaimana tidak karena managernya adalah isteri-isterinya yang aduhai, baik di tempat kerja maupun dalam mengurus rumah tangga. Sedangkan lelaki tersebut selain bertindak untuk dan atas nama kepala keluarga juga layaknya berfungsi sebagai komisaris dari ke empat perusahaanya yang bertugas mengawasi, mengevaluasi jalannya usaha dan memberi saran perbaikan secara rutin dalam jadwal yang sudah disepati bersama dan fungsi lain layaknya komisaris merangkap sebagai kepala keluarga.



Saat ini memang banyak berdiri berbagai macam toko serba ada yang ber label ....Mart bertebaran dibeberapa kota sampai merambah ke desa dengan manajemen terkoordinasi, terintegrasi dari hulu sampai hilir. Secara hanya berpikir sederhana saja  sebenarnya ia merasa khwawatir tentang perkembangan bisnis usaha swalayan yang menjamur tersebut, karena hal itu hanya menciptakan segelintir pengusaha konglomerat saja yang sueper kaya tanpa memberi peluang kepada yang lainnya, sedang apabila menerapkan kiat bisnisnya setidaknya ia telah berhasil mencetak 4 manajer sekaligus pemilik perusahaan dengan sedikitnya memberi peluang kerja kepada 120 karyawan  ditambah memberikan kesempatan untuk pekerja bisnis beberapa pengusaha industri rumahan lokal mulai dari telur ayam kampung, ayam ras dan  telur asin, olahan berbagai ikan dari ikan asap, goreng belut sampai olahan baby fish ( ikan kecil yang di goreng) belum lagi pangan olahan lainnnya seperti berbagai macam getuk dari berbagai bahan dasar, kue lapis sampai nasi kuning campur dadar telor dan irisan tempe yang dikemas cantik, disamping itu tentu saja membangun kerjasama dengan pengusaha lokal yang memanfaatkan lahan longgar di areal bisnisnya, maka susah sekali menebak berapa usaha industri rumahan yang bersama-sama terlibat langsung maupun tidak langsung dengan bisnisnya.


Jadi Ia sebenarnya sependapat dengan beberapa kepala daerah dan kota yang menerapkan peraturan untuk membatasi pengusaha toko serba ada intergrated dari hulu sampai hilir yang merambah beberapa kabupaten, kota sampai ke pelosok desa yang secara bisnis tentu saja dapat mematikan pengusaha lokal. Bayangkan saja jika ada seratus pengusaha saja seperti lelaki tersebut maka dengan mudah dapat dihitung berapa manager piawai yang merangkap sebagai pemilik perusahaan termasuk jumlah karyawan yang direkrut berikut industri kecil pengolahan makanan khas daerah yang dapat ditampung hasil produksinya, belum lagi jika dalam cakupan propinsi ahh terlalu jauh menghayal, tetapi kenapa tidak.



Lalu timbul pertanyaan dalam benak saya sendiri sudah seberapa jauh upaya bisnis yang sudah dirintis oleh saya pribadi?



Maka sambil celingak-celinguk takut diketahui oleh seisi keluarga, sesungguhnya saya merasa cukup bahagia ketika sudah diberi kesempatan untuk dapat duduk sendirian dari beberapa menit sampai hitungan jam bermeditasi di ruang khusus di rumah saya pribadi, di depan komputer pribadi juga hanya untuk secara leluasa dapat berpikir dan berkhayal sehingga dapat menulis beberapa esay dan cerita pendek maupun cerbung sekalipun yang sangat sederhana. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu sampai dengan saat ini dengan tanpa mendapatkan gangguan maupun rongrongan dari pihak manapun juga, sekaligus mohon dimengerti oleh seisi keluarga bahwa kegiatan ini tanpa mendapatkan imbalan apapun apalagi keuntungan finansial daripadanya, cukup hanya sekedar mendapatkan kepuasan batin dapat menyalurkan hobi dan uneg-uneg saya yang tertinggal didalam kepala untuk segera di tuangkan dalam format microsoft Word yang disimpan dalam file di komputerku atau di publish melalui media sosial dan blog pribadi, sedangkan dibidang lain tentu saja tugas dan fungsi sebagai kepala keluarga juga harus terpenuhi. hahaha