Senin, 16 April 2012

Rajukan yang bikin repot Ibu...


                                                     Gambar diambil dari Google image


Sepulang dari sekolah, tasnya dilempar begitu saja diatas meja,  kemudian pantatnya dihempaskan di kursi empuk ruang tamu, kakinya diselonjorkan, sedang kepalanya diletakan leluasa  ke sandaran kursi menengadah ke atas langit-langit rumah, bibirnya masih menyisakan ulas senyum berulas rona binar di wajahnya yang ceria.

“Buka dulu pakaian seragam sekolahnya nak, nanti kita makan bersama” ujar  Ibu sambil lalu, berlenggang dari pintu depan menuju ruang tengah.

“Istirahat dulu Bu, nanti saja makannya”, jawab anaknya  posisinya masih dalam keadaan semula, duduk selonjoran kaki sambil matanya menerawang jauh.

Dari ruang tengah Ibunya memperhatikan dengan seksama kelakuan anak semata wayangnya dengan penuh heran, tidak biasanya Ia bertingkah laku aneh demikian, hari-hari sebelumnya sepulang sekolah langsung nubruk pintu kamar, bahkan dalam keadaan pakaian seragam sekolah masih melekat dibadan  Ia sudah  bergegas  ke ruang makan, berteriak sekenanya “ Bu makan”, dan sejurus kemudian sudah asyik menyantap makan siangnya  dengan lahap. Tapi kali ini aneh pikir Ibu, tidak biasanya Ia melamun sendirian sambil senyam-senyum , semringah demikian.

“Bu, besok ulang tahun Randy, minta kadonya yang bagus ya…, aku ingin memberikan kado  seragam  sepak bola ala Manchester United, merah menyala, lengkap dengan kaus kakinya”

“Iya nanti kita sama-sama beli, sekarang makan dulu yaa”  ujar Ibu membujuk anaknya yang sedang aneh.

“Bu, boleh kan mencium pipi Randi besok malam sebagai pelengkap acara ulang tahunnya”.

“Tidak boleh”…jawab Ibu tegas

“Buu, aku dan Randy kan udah besar, sudah kelas dua SMP, bolehkan pacaran dengan Randy”

“Tidak boleh” jawab ibu mengulang jawaban tegas sebelumnya, matanya menatap tajam anak semata wayangnya yang sedang berusaha merajuk.

“Buuu, kenapa siiih ini ngak boleh itu nggak boleh, Randy kan anak laki yang cakep, cool, baik lagi, dia imut kooo, boleh kan yaa Buu

“Pokoknya ibu bilang tidak boleh”

“Tapi kenapa Buu”

“Sebab kau anak laki-laki nak” ujar ibu sambil mebangunkan anaknya yang sedang duduk  cemberut, kemudian memapahnya ke ruang makan.

“aaaahhhh Ibu”….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda